Seleksi Pegawai Negeri Sipil Negara (ASN) yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2021), Sekolah Negeri (Dikdin), dan Pegawai Negeri Sipil Perjanjian Kerja (PPPK) akan kembali digelar pada 2021. Cek kerentanan jadwal registrasi CPNS 2021 di https://sscn.bkn.go.id/, kapan komposisi CPNS 2021 diumumkan, hingga komentar tentang lulus CPNS 2021. Selain jadwal pendaftaran CPNS 2021 di https://sscn.bkn.go.id/, kapan CPNS 2021 akan diumumkan hingga peninjauan tingkat kelulusan CPNS 2021, harap juga merujuk ke informasi penting lainnya. Seperti tahun sebelumnya, rekrutmen dan pelaksanaan CPNS 2021, Dikdin 2021 dan PPPK 2021 juga akan dilakukan bersamaan dengan implementasi Rencana Kesehatan Pencegahan Covid-19. Saat ASN diterapkan pada 2021, ada tiga kategori rekrutmen, yakni calon pegawai negeri sipil (CPNS), sekolah negeri, dan pegawai negeri dengan perjanjian kerja (PPPK).
Demi melancarkan agenda seleksi / tes ASN 2021, peningkatan sistem dalam portal SSCASN telah dilakukan oleh BBKN.
Di dalam portal SSCASN, calon peserta seleksi ASN 2021 dapat memilih salah satu dari tiga menu utama yang tersedia , antara lain:
- SSCN DIKDIN di https://dikdin.bkn.go.id/ untuk seleksi sekolah kedinasan
- SSP3K di https://ssp3k.bkn.go.id/ untuk seleksi PPPK
- SSCN di https://sscn.bkn.go.id/ untuk seleksi CPNS
Pelaksanaan tes bagi calon peserta yang berminat untuk menjadi ASN di tahun 2021 ini masih belum dibuka. Namun untuk seleksi sekolah pendidikan kedinasan sudah dimulai sejak April 2021, selain itu untuk rekrutmen PPPK guru telah direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2021. Untuk tes CPNS 2021 dan PPPK 2021 non-guru juga direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2021.
Dikutip dari situs Kompas.com, Jumat (26/3/2021) kebutuhan ASN pada tahun 2021 ini adalah sebanyak 1.275.387 orang. Dari jumlah tersebut, kebutuhan ASN pusat dan daerah terbagi di dalamnya, yaitu Instansi di daerah sebanyak 1.191.718 orang sedangkan Instansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 orang.
Tjahjo Kumolo selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengungkapkan bahwa, seleksi ASN pada tahun 2021 ini akan lebih mengutamakan tenaga teknis.
“Hal Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PANRB, agar memperbanyak tenaga teknis yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka mengurangi ASN yang melaksanakan tugas administrasi,” kata Tjahjo, seperti disampaikan dalam Kompas.com.
Berikut alokasi formasi yang paling dibutuhkan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah:
- Pemerintah pusat
Formasi dengan alokasi terbanyak untuk pemerintah pusat terdiri dari:
- Jabatan dosen
- Pemeriksa.
- Penjaga tahanan
- Analisis perkara peradilan
- Penyuluh keluarga berencana
- Pemerintah provinsi
Formasi ASN dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari:
Jabatan guru meliputi:
- Guru matematika.
- Guru teknologi informasi dan komputer
- Bimbingan konseling
Tenaga kesehatan terdiri dari:
- Dokter
- Perawat
- Asisten apoteker.
Jabatan teknis terdiri dari:
- Pengawas benih tanaman.
- Pranata komputer
- Polisi kehutanan
- Pemerintah daerah
Formasi dengan alokasi terbanyak bagi pemerintah daerah kabupaten dan kota terdiri dari jabatan guru, tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.
Jabatan guru terdiri dari:
- Guru kelas
- Guru bimbingan konseling.
- Guru pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
Tenaga kesehatan terdiri dari:
- Dokter.
- Bidan
- Perawat
Sedangkan untuk jabatan teknis terdiri dari:
- Pengelola pengadaan barang/jasa.
- Penyuluh pertanian
- Auditor
CPNS 2021 lulus review nilai Pilihan antara CPNS 2021 dan pegawai negeri dengan perjanjian kerja (PPPK) semakin dekat. Pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK mulai 31 Mei hingga 21 Juni. Sebelum memilih CPNS 2021, jika diperhatikan terlebih dahulu ujian level yang Anda lalui tidak ada salahnya, agar tidak gagal saat mencobanya. Jenjang CPNS biasanya ditentukan melalui dua tahap, yaitu seleksi kemampuan dasar (SKD) bobot 40% dan seleksi kemampuan lapangan (SKB) bobot 60%. Untuk bisa lolos seleksi CPNS kali ini harus mengetahui referensi wisuda atau istilah passing score. Mengutip TribunJogja.com, angka kelulusan merupakan standar angka kelulusan CPNS. Apa pokok pokok yang diatur dalam Permenpan RB No.2? Ada 24 di tahun 2019? Dilihat dari perspektif Permenpan Rb No. 24 Tahun 2019, rincian nilai kelulusan yang ditetapkan oleh Permenpan RB adalah sebagai berikut.
Seperti tahun sebelumnya, seleksi CPNS dimulai dari tingkat kelulusan CPNS (seleksi kemampuan dasar) dan dibagi menjadi 3 tes, yaitu TKP, TIU dan TWK. Jika nilai minimal SKD CPNS untuk nilai kelulusan tiap seksi (TKP, TIU dan TWK) adalah 271 poin dari 100 soal, maka peserta dinyatakan lolos. Informasi rinci tentang nilai kelulusan untuk kelas biasa adalah sebagai berikut:
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) minimal memiliki 126 poin dan total 35 soal yang artinya range skornya 1-5, Tes tersebut tidak menggunakan nilai 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai nilai kelulusan CPNS, jumlah soal yang harus benar minimal 26 soal. General Intelligence Test (TIU) mendapat skor minimal 80 poin dan total 30 soal, artinya jika salah akan mendapat 0 poin, dan jika salah akan mendapat 5 poin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh skor kelulusan peserta harus menjawab minimal 16 soal dengan benar. Tes Wawasan Nasional (TWK) memiliki minimal 65 poin dan total 35 soal yang artinya jika melakukan kesalahan akan mendapat 0 poin dan jawaban yang benar mendapat 5 poin.
- Jumlah minimal soal yang harus benar yang bisa diperhitungkan untuk mencapai skor kelulusan CPNS yaitu 13 soal. Rincian skor kelulusan untuk formasi khusus CPNS:
- Lulusan putra / putri berprestasi terbaik dalam predikat Cum Laude memiliki skor minimal 271 dan skor TIU minimal 85.
- Peserta penyandang disabilitas, minimal 260 poin, dan skor TIU minimal 70 poin.
- Peserta putra / putri dari Papua dan Papua Barat memiliki skor minimal 260 poin, dan skor TIU 60 poin.
Peserta di lokasi yang telah ditentukan. Skor minimal untuk pembentukan dokter spesialis, dokter gigi spesialis, pendidik klinik, dokter, dan dokter gigi penunjang penerbangan adalah 271 poin, sedangkan skor TIU minimal adalah 80 poin. Untuk pembentukan posisi, penyelamat, bosun, manajer kapal, insinyur kapal, insinyur kapal, pembuat kapal, pelaut, juru tulis, kapal tanker, nakhoda, perwira kapal, pengawas ruang mesin kapal, insinyur kapal, mandor mesin kapal,
Sekian artikel tentang awal tes PPPK 2021, semoga bermanfaat!