Pemerintah memastikan mulai Mei hingga Juni 2021, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai negeri pemerintah akan dimulai melalui perjanjian kerja (PPPK).
Kemudian, jadwal seleksi ditetapkan mulai Juli 2021 hingga Oktober 2021. Bersamaan dengan itu, pengumuman kelulusan akan dikeluarkan pada November 2021, dan pengajuan serta konfirmasi NIP akan dilakukan mulai Januari hingga Januari 2021.
Pada Sabtu (10/4/2021), mengutip catatan Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, total kebutuhan ASN / PNS tahun ini sebanyak 1.275.387 orang, meliputi 1.002.616 guru PPPK, 70.008 PPPK non guru, dan sebanyak 113.094 CPNS.
Total semua kebutuhan ASN pemerintah pusat untuk kategori CPNS adalah 83.669, sebanyak 69.684 formasi, yaitu dengan rincian 61.129 formasi kementerian/lembaga (K/L) dan 8.555 formasi dari 8 sekolah kedinasan.
Sedangkan total kebutuhan CPNS oleh pemerintah daerah adalah 1.191.718, terdiri dari 652.803 formasi (informasi rinci), 139.443 formasi (34 pemerintah provinsi), dan 513.360 formasi (pemerintah kabupaten / kota).
Pemerintah pusat membutuhkan posisi terbanyak tahun ini, termasuk dosen, sipir penjara, konsultan keluarga berencana, analis kasus peradilan, penguji, perawat, analis hukum pertanahan, jaksa, dokter, ahli statistik, administrator komputer, lembaga bukti, pengawas farmasi dan makanan, sebagai serta konsultan, perikanan dan perencana.
Pemerintah provinsi membutuhkan sebagian besar jabatan, termasuk jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis. Posisi guru meliputi guru BK, guru TIK, guru matematika, guru budaya Senin, dan guru bahasa Indonesia.
Posisi kesehatan meliputi perawat, dokter, asisten apoteker, dan perekam medis apoteker. Pada saat yang sama, posisi teknis mencakup administrator komputer, polisi kehutanan, pengawas benih tanaman, manajer keuangan, dan manajer barang dagangan dan layanan.
Adapun jabatan yang paling dibutuhkan oleh pemerintah kabupaten / kota antara lain guru kelas, guru penjas, guru BK, guru TIK, guru seni budaya, perawat, bidan, dokter, apoteker, pengelola laboratorium kesehatan, penyuluh pertanian, auditor, pengadaan barang dan jasa manajer, keuangan, dan verifikator keuangan.
Pelaksanaan tes CPNS dan PPPK tahun ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.Dalam suatu kesempatan, hal tersebut diungkapkan oleh Plt (Pelaksana Tugas) Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Teguh Widjinarko.
Teguh juga mengungkapkan terkait lokasi tes CPNS dan PPPK akan sama seperti tahun lalu, yaitu di 34 Kantor Wilayah BKN beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) -nya.
“Kalau di lokasi lain bisa kita desain,” ujarnya dalam konferensi virtual, Jumat (9/4/2021).
Aamiin semoga bapak/ibu mendapapatkan hasil yang diharapkan di tahun 2021 ini.